HANYA SOAL WAKTU

Ibu, 
Sudahlah jangan risau
Apalah gunanya engkau galau
Bila engkau dengar kodok mengigau 
Atau lolongan anjing yang parau
Takdirnya memang begitu
Bukankah kita hidup di desa

Ayah,
Tak perlu menyendiri
Apalagi memasukkan ke hati
Jangan biarkan mereka menari
Menari ketika melihat kita berlari
Mengapa takut pada anak anjing?
Toh suaranya saja yang melengking
Bak anjing tua yang tak mampu menggigit

Kemarilah, akan kubisikkan sesuatu
Kalian tenang sajalah
Ini tak lebih dari soal waktu
Juga pilihan lika dan liku
Toh semua ditentukan Yang Maha Tahu
Bila yakin ini barang tentu
Lalu kenapa harus ragu? 

Bila sudah waktunya
Tak ada yang bisa mengganggu
Tak juga kau atau aku apalagi mereka
Yakinlah, aku akan bersatu dalam biduk perahu bersamanya
Karena ini hanya soal waktu. 

Oleh: I.W.S. Gunada
(Nusa Penida, 26 Juni 2020; 24.00)

Share:

SAHABAT LAUTKU

Riak tawamu menyapaku
Kala senja menjemput siangku
Seakan meledek
Seakan mengejek

Termenung, ku terduduk di atas hamparan pasir
Menatap wajahnya dengan tatapan getir
Ia tampak tertawa kecil dengan wajah berseri
Sial oh sial...
Ternyata...
Hanyalah bayang-bayang kenangan

Dulu, 
Dulu kau tak seberani ini
Dulu bahkan kau sahabat sejati
Yang selalu menjembatani
Kini kau jadi pembenci
Kau menghalangi
Bahkan kau tak mau kompromi

Sahabatku, 
Berbaik hatilah padaku
Walau ku tahu aku tak punya daya tawar
Hanyalah daya minta mampuku
Jelas kau tahu itu
Tapi,
Aku benar-benar rindu
Rindu pada senyum dan tatapannya yang syahdu,
Tolong antarkan aku menyebrang
Tolong berbaik hatilah sahabatku, lautku.

Oleh: I.W.S. Gunada
(Nusa Penida, 27 Juni 2020; 17.36 WITA)

Share:

Popular Posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Ad Code

Responsive Advertisement

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *

Labels