SAHABAT LAUTKU

Riak tawamu menyapaku
Kala senja menjemput siangku
Seakan meledek
Seakan mengejek

Termenung, ku terduduk di atas hamparan pasir
Menatap wajahnya dengan tatapan getir
Ia tampak tertawa kecil dengan wajah berseri
Sial oh sial...
Ternyata...
Hanyalah bayang-bayang kenangan

Dulu, 
Dulu kau tak seberani ini
Dulu bahkan kau sahabat sejati
Yang selalu menjembatani
Kini kau jadi pembenci
Kau menghalangi
Bahkan kau tak mau kompromi

Sahabatku, 
Berbaik hatilah padaku
Walau ku tahu aku tak punya daya tawar
Hanyalah daya minta mampuku
Jelas kau tahu itu
Tapi,
Aku benar-benar rindu
Rindu pada senyum dan tatapannya yang syahdu,
Tolong antarkan aku menyebrang
Tolong berbaik hatilah sahabatku, lautku.

Oleh: I.W.S. Gunada
(Nusa Penida, 27 Juni 2020; 17.36 WITA)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Ad Code

Responsive Advertisement

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *

Labels